Kamis, 20 November 2014
Aim High!
Sabtu, 27 September 2014
Malacca, I'm in Love!
Kamis, 25 September 2014
Risalat Hujan
Duhai engkau, bidadari hatiku, permaisuri kehidupanku. Mungkin engkau telah terlelap malam ini dengan semua mimpi indahmu. Tidur dalam senyuman seorang perempuan yg tangguh menghadapi hidup, senyum seorang perempuan yg taat dan patuh kepada ibu bapanya, senyum seorang perempuan yg bermimpi untuk mencapai akhirat dan dunianya bersama lelaki pilihan hatinya. Dimana engkau sekarang? Tak lelahkah kau bersembunyi dari takdirku?
Duhai engkau, mimpi yg selalu ku nanti, cerita yg masih berupa misteri. Aku merindumu dalam ketidaktahuanku, siapa dirimu? Mungkinkah aku telah mengenalmu saat ini? Atau mungkin Allah belum menggariskan dua insan ini untuk bersimpangan di satu titik? Aku tak tahu, hanya Allah yg tahu. Kita adalah dua pribadi yg terpisahkan oleh waktu, tapi selalu bersama dalam getir do'aku, dalam hening sujudku.
Duhai engkau, bagian dari surga yg Allah janjikan padaku, yg (insyaallah) Allah berikan kepadaku sedari dunia ini hingga kelak akhirat nanti. Kadang aku berdo'a agar Allah percepat sang waktu agar aku segera bersama denganmu, kadang pula aku berdo'a agar Allah cukupkan kesabaranku menunggu waktu itu datang. Tapi, pernah terpikir di kepalaku, pantaskah aku bersamamu? Aku hanya seorang lelaki yg berkekurangan; harta, ilmu, maupun iman. Mungkin karena itu Allah tangguhkan "waktu itu", agar aku bisa memperbaiki diri. Tenanglah, tenanglah sayang. Ketika waktu itu datang, Allah akan sampaikan perasaan "klik" bahwa waktunya telah tepat, dan saat itu, aku akan siap bersamamu. Percayalah kasih, aku lah orang yg paling berharap agar waktu itu segera datang, dan kita segera bersama.
Aku adalah langit, dan kamulah sang bumi; selamanya kita bermimpi untuk bersama, selamanya pula kita terpisah. Tapi akan ada waktu untuk kita bersatu, saling berpegangan dan berpelukan, sayang. Seperti sore ini, kala hujan, dan kita terhubung oleh rintik demi rintik cinta-Nya.
Yg merindukanmu dalam ketidaktahuan,
Calon pendampingmu
Minggu, 24 Agustus 2014
Perpisahan
"HAL YANG PALING TIDAK DISUKAI?"
Sejujurnya, aku tak pernah yakin dengan apa yang aku tulis dari permintaan ini. Kadang aku menulis, "dibohongi" , kadang pula aku menulis, "rokok", atau "sakit hati", dan lain sebagainya sesuai dengan alunan moodku. Entahlah, sampai sekarang pun aku tak tahu apa jawaban yang akan ku berikan jika pertanyaan ini terlontarkan kepadaku lagi.
Sabtu, 23 Agustus 2014
Cukup.
Catatan Fajar
Iya, kamu!
Sudah berapa lama kamu hidup? 22 tahun?
Apa saja yang sudah kamu kerjakan selama ini?
Berapa banyak hal positif yang sudah kamu tunaikan?
Sebandingkah dengan hal negatif yang sudah kamu kerjakan?
Hey kamu!
Iya, kamu!
Sudah berapa banyak kasih sayang dan perhatian yang kamu dapat?
Dari orang tua, dari keluarga, sahabat, guru, dan temanmu
Sudahkah kamu mampu membalas semua yang mereka berikan ikhlas kepadamu?
Hey kamu!
Iya, kamu!
Sudah berapa banyak kamu dididik, dilatih dan dibina dengan berbagai ilmu?
Bermanfaatkah ilmumu? Sudahkah kamu aplikasikan semua teorimu?
Tidakkah kamu dzolim dengan semua itu?
Hey kamu!
Iya, kamu!
Penulis dalam keheningan fajar, Pelaku dalam rentak semangat,
Pelupa dalam detik kelalaian, Pemimpi dalam lamunan senja,
Sadarlah, hidupmu, bukan sekedar hidupmu
Hidupmu, untuk hidupmu, dan hidup orang-orang di sekitarmu
Hidupmu, untuk matimu
Hidupmu, untuk agamamu, bangsamu, dan negaramu
Sadarlah, kamu.
Selasa, 13 Mei 2014
Garuda Cup VI 2014! Campione!
Sabtu, 26 April 2014
Untukmu, Bidadari Surgaku
Perempuan yg aku kagumi,
Teman pendamping hidup dan mati,
Sahabat penghias mimpi dan hari,
Cinta penentram batin dan sanubari,
Kekasih tempat melabuh hati,
Ibunda dari penerus generasi,
Bidadari surgawi, yg denganmu aku ingin hidup abadi.
Entah dimana engkau sekarang, entah apa yg engkau lakukan sekarang,
Aku berdo'a semoga engkau dalam keadaan baik-baik saja, dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
Kadang aku bertanya dalam diriku, sebenarnya kamu siapa? Kamu adalah perempuan yg mana?
Aku tidak tau siapa dirimu, mungkin aku telah mengenalmu, dan mungkin aku belum mengenalmu.
Kadang aku berfikir, kenapa tidak secepatnya kamu hadir di hadapanku? Apakah kamu tidak merindukanku?
Aku merindukanmu, walaupun aku tidak tahu kamu siapa dan apakah kamu merindukanku.
Tapi takdir Allah lah yg menentukan. Tak ada sesuatu yg terjadi keluar dari apa yg Allah gariskan.
Mungkin saat ini kita belum saling bertemu, mungkin saat ini kita belum saling mengenal.
Allah sembunyikan kamu dariku, dan aku darimu, sampai waktu yg tepat datang.
Mungkin juga saat ini kita sudah saling mengenal, sudah saling dekat.
Tapi jika waktu yg Allah janjikan belum tepat, kita tak kan pernah menyatu.
Seperti dua lautan yg Allah takdirkan untuk bertemu, tapi tidak bersatu.
Kita adalah aktor, tapi tetaplah Allah yg menjadi Sang Produser,
Kita adalah puzzle dan kepingannya, tapi tetaplah Allah yg menjadi Sang Pemain,
Kita adalah mimpi-mimpi, dan hanya Allah lah yg mampu mengatur dan merangkainya.
Semuanya Allah lakukan dengan waktu yg tepat, dengan cara yg tepat.
Terpujilah Allah, kembalikan semuanya ke Allah.
***
Ya Allah, jikalau kami belum pantas berjumpa, maka sembunyikanlah kami sampai kami Engkau mantapkan, dan pantaskanlah kami untuk berjumpa dalam tangguh waktumu.
Jikalau kami belum pantas mencintai, maka cabutlah cinta kami sampai kami mencintai Engkau seutuhnya, dan pantaskanlah kami untuk bersama menggapai cintaMu
Jikalau kami belum pantas memiliki, maka cabutlah rasa ketakutan kami atas kehilangan selain Engkau, dan pantaskanlah kami untuk memiliki rasa cinta ini.
Tak pula untuk menjauh pergi,
Aku ingin berteman denganmu, lagi.
Selasa, 08 April 2014
Fenomena
Minggu, 23 Februari 2014
Dalam Do'a
Apakah hanya aku yg bermimpi?
Jumat, 03 Januari 2014
It's FAITH. It's IMAN
Student : Yes, sir.
Professor: So, you believe in GOD?
Student : Absolutely, sir.
Professor : Is GOD good?
Student : Sure.
Professor: Is GOD all powerful?
Student : Yes.
Professor: My brother died of cancer even though he prayed to GOD to heal him. Most of us would attempt to help others who are ill. But GOD didn’t. How is this GOD good then? Hmm?
(Student was silent.)