Kamis, 30 Agustus 2012

MVP Lover


  

Mungkin teman-teman sekalian ada yang tau, pernah dengar, atau pernah nonton film drama Taiwan yang berjudul MVP Lover, atau dalam versi Mandarinnya berjudul MVP Qing Ren, dan dalam versi Inggrisnya berjudul My MVP Valentine. Film drama yang berkisahkan tentang anak-anak SMA yang bermimpi menjuarai kompetisi basket nasional, tentang cinta seorang MVP dengan manajernya yang complicated dengan orang-orang di sekitarnya, tentang seseorang-yang-merelakan-hatinya-untuk-kebahagiaan-orang-lain.

Saya ngga akan memberikan sinopsis, karena saya sendiri belum menamatkan film ini (dulu kan diputar di TV, tapi sering kelewatan). Sekarang saya masih sibuk download and watch semua episode. Setelah saya khatam, akan saya terbitkan sinopsisnya nanti. Pada postingan kali ini, saya hanya ingin berbagi saja. Sejujurnya, yang paling membuat saya senang dengan drama ini bukanlah tokoh utamanya, Duan Chen Feng, seperti yang banyak orang kagumi. Tapi 2 hal, si Prince, yang diperankan oleh Tonny Sun, dan ending-songnya, Wu Nan Guo yang nusuk banget maknanya. #JLEB

untuk sinopsis dari drama ini, silahkan lihat disini , sory baru selesai :)

Senin, 20 Agustus 2012

Life Path


Ada yang bilang, manusialah yang menentukan jalan hidupnya sendiri. Berarti jika kita bercita-cita ingin menjadi pengusaha sukses, punya rumah real estate, punya kapal pesiar, bisa bikin pabrik pribadi, kita hanya perlu berjalan dijalannya seorang pengusaha sukses. Jika kita ingin menjadi dokter, kita hanya perlu  berjalan di jalan yang sama dengan jalannya dokter-dokter terkenal abad ini. Tapi semudah itukah?

Saya sendiri masih bingung dengan jalan hidup saya. Kemana saya akan kuliah? Ke Malaysia? Kenapa? Jurusan apa? Mau jadi apa? Nanti mau ngapain? Hadeeh -_-

Berapa banyak orang yang bercita-cita menjadi presiden malah menjadi dosen? berapa banyak orang yang ingin menjadi guru berakhir menjadi tukang sapu? berapa banyak orang yang berharap menjadi cendikiawan malah berprofesi sebagai loper koran? atau kembali ke contoh tadi; kita bercita-cita menjadi pengusaha sukses, tapi malah rugi, berharap untung malah buntung, boro-boro punya rumah real estate, punya kapal pesiar, bisa bikin pabrik pribadi, ujung-ujungnya gulung tikar, alias bangkrut.

Selasa, 14 Agustus 2012

Francesco Totti - 2


Saya seorang Romanisti, pendukung setia As Roma. Bicara tentang Roma tentu tak akan pernah luput dengan nama Francesco TOTTI , sang kapten sejati yang dijuluki Pangeran Roma.

Berikut saya akan memposting mengenai pandangan dari legenda-leegenda sepakbola, para presiden dan direktur olahraga,para pemain dan mantan pemain di generasinya tentang Francesco Totti.

Apa kata mereka tentang Francesco TOTTI....???

Kata Para Legenda  

Pelé : ".. Totti adalah pemain terbaik di dunia. Dia hanya memiliki sedikit kekurangan. Banyak kelebihan darinya".

Diego Maradona : "Totti adalah nomor satu di dunia. Dia adalah pemain besar dan dia akan terus menunjukkan bahwa Ia mewakili sepak bola Italia dan para fans Italia akan bersenang-senang dengan dia..."

Michel Platini : "Totti adalah seorang seniman sepakbola, benar2 nomor 10, sama seperti aku. Jika saya bermain hari ini saya akan seperti Totti. Tidak ada pemain yg memakai nomor 10 hingga akhir karirnya".

Franz Beckenbauer : " Ada banyak pemain bintang di Italia, tetapi hanya satu yang akan saya bawa ke Bayern Munich, yaitu Totti. Aku tahu dia baik dan dia layak untuk memenangkan Ballon d'Or .

Jumat, 10 Agustus 2012

Francesco Totti - I



Nama Lengkap ; Francesco TOTTI
Tanggal Lahir
      : 27 September 1976 
Tempat Lahir       : Roma, Italia Roma, Italia
Tinggi                  :
180 m
Posisi
                  : Gelandang Menyerang,
Nomor punggung : 10 (Kapten)


Francesco Totti adalah seorang pemain sepak bola Italia, yang saat ini bermain untuk AS
Roma di Serie A dan mantan tim nasional Italia. Totti hingga kini dikenal sebagai simbol AS Roma dan mendapatkan julukan "Sang Pangeran Roma" oleh tifosi setia klub tersebut.

Posisi Totti adalah striker atau gelandang menyerang, meskipun ia dikenal terbaik untuk bermain sebagai "trequartista", sebuah kompromi antara dua posisi di mana pemain bertindak sebagai penghubung antara lini tengah dan serangan.

Ia juga merupakan pilihan pertama Roma untuk mengambil tendangan bebas, setelah mencetak sejumlah gol dari situasi bola mati.


Francesco Totti secara luas diakui sebagai simbol Roma, karena tidak pernah meninggalkan tim meskipun kemungkinan bermain di klub lebih kuat dan lebih kaya, dan menjadi nomor satu pencetak gol dalam sejarah klub. Hingga kini, iya telah mencatat 211 gol dengan seragam Roma di Serie A saat tim ibu kota Italia itu membantai Cesena 5-1 (Sabtu 21 januari 2011).

Cinta; Galau dan Kasmaran

Saat ini, detik ini juga, saya baru saja membaca salah satu postingan teman saya di Fesbuk;

"it's your job to protect me, hehe"

So sweet ya? postingan khasnya anak muda kasmaran zaman sekarang. Atau yang seperti ini;

"cinta itu terkadang membingungkan"

Yang membedakan antara yang pertama dan yang kedua adalah, yang pertama dalam kondisi kasmaran, yang kedua dalam posisi galau. Dua buah kutub yang selalu bertolak belakang tapi tak pernah berjauhan. Tapi, tanpa perlu kita telusuri dahulu siapa orang yang memposting ini, kita sudah tahu, ini pasti postingannya anak muda.


Kalau diingat-ingat, dulu saya juga pernah muda (ga mungkin langsung tua, masa baru keluar langsung jenggotan). Dan saya juga pernah merasakan kasmaran-galau. Tapi, kayaknya saya ngga senarsis itu. Dan saya yakin anda-anda yang telah melewatkan masa-masa SMA anda juga meraskan hal yang sama. Wajar sih. Tapi apakah harus semua yang hati kita rasakan kita ungkapkan di media sosial

Kamis, 09 Agustus 2012

Akhir dari Sebuah Penantian

5 tahun yang lalu, kalo ga salah bulan Juni 2007, hari apa saya lupa. Tapi pada hari itulah hari pertama saya menjejakkan kaki saya di pondok Darussalam, dengan status santri. Banyak suka-duka yang saya rasakan, bayak teman-teman yang menghiasi hari-hari saya, banyak pelajaran yang saya ambil dan terima dari pondok tercinta ini. Sekarang, tepatnya 2 hari yang lalu, 7 Agustus 2012. Saya resmi keluar dari pondok ini dengan status alumni. Tentu saja dengan mengantongi ijazah.


Pada kesempatan kali ini, izinkan saya sedikit merangkum "kisah hidup saya" di postingan kali ini.

TAHUN PERTAMA (2007/2008)

Ini adalah tahun yang paling berbekas di hati  saya. Saya, seorang alumni dari sebuah SMP Negeri, tahu agama ala-kadarnya, ibadah sering bolong, banyak maksiat dan lain sebagainya, mendapat hidayah dari Allah untuk masuk ke pondok. saat teman-teman saya mendengar berita ini, gemparlah kota Tanjungpinang. Karena, terus terang saja, dari seluruh penduduk Tanjungpinang, yang belajar di pondok mungkin kurang dari 1%. Saya yang dari awal sudah yakin saya boro-boro lulus, pasti ga bakal kuat belajar di pondok, ga bakal betah. Tapi ada yang lain yang saya rasakan waktu itu. Ketika shalat subuh di masjid Jami' pondok. Yang pertama kali saya ingat waktu itu adalah kedua orang tua saya. Setelah itu saya ingat semua dosa-dosa saya dulu. Terakhir saya mikir, kapan kematian akan datang. setelah itu, untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya menangis. Betul-betul menangis saat shalat. Akhirnya saya bulatkan tekad saya, saya akan bersungguh-sungguh di pondok ini, walaupun saingan saya kebanyakan adalah alumni pondok. Maka, mulai hari itu, saya belajar di pondok dengan sungguh-sungguh. Tak terasa, hari pengumuman hasil ujian penerimaan siswa baru tiba, saya lulus ga ya?, batin saya sambil mendengar nama-nama santri yang diterima yang dibacakan di lapangan. "Nomor 898, Ananda Zulfian W Alwihkan", Alhamdulillah saya lulus! Maka mulailah setahun yang panjang beradaptasi dari kehidupan diluar pondok menjadi hidup didalam pondok. Dan ajaibnya saya bisa masuk ke kelas teratas se-angkatan. Mengalahkan alumni-alumni pondok. Juga sempat menjadi pengibar bendera pondok, dan diajak bergabung dengan klub bola, DJ (Darma Jaya). Alhamdulillah.

Rabu, 01 Agustus 2012

It's Gonna be A Long Night~


Tanggal 8 September, hari dimana aku menjejakkan kakiku untuk pertama kali di pondok tercinta, Darul Muttaqien, Banyuwangi. Cabang dari pondok Darussalam yang berada di Ponorogo. Masih terngiang dikepalaku ucapan-ucapan para wali-wali santri saat yudisium dulu, "Darul Muttaqien tu jauh, susah kalau mau kesana" , "Disana tu hutan semuanya, sepi!", "anak-anaknya nakalnya na'udzubillah", "berat ngabdi disana, kan ga ada kuliahan", "pokoknya kalau bisa jangan disana". Dulu aku sempat berfikir, Ya Allah, begitu besarkah dosa hamba-Mu ini, hingga kau tempatkan hamba disana?. Sudah terbayang dikepalaku bagaimana bentuk pondok ini, kecil, suram, terpencil, kiri-kanannya hutan, sepi. Belum ditambah dengan santri-santri yang tingkat kenakalannya tinkat dewa. Ya Allah!

Tapi semuanya berlangsung cepat.